Candi Ngempon-Petirtaan Derekan, Pesona Semarang Yang Lain


Candi Ngempon? Barangkali belum banyak orang yang tahu tentang nama candi ini. Bahkan namanyapun mungkin memunculkan tanda tanya. Candi Ngempon itu apa? Dan dimana letaknya?. Selama ini orang lebih mengenal kawasan Candi Gedongsongo yang masih dalam satu wilayah yakni Kabupaten Semarang. Kabupaten Semarang mempunyai potensi wisata yang tak kalah dengan wilayah lain di Jawa Tengah kendati belum semuanya dikenal dengan baik dan lebih populer dikalangan wisatawan domestik khususnya Semarang dan sekitarnya.

Candi Ngempon adalah salah satu obyek wisata di Kabupaten Semarang yang menyimpan potensi sangat besar. Candi Ngempon adalah kompleks candi kuno yang terletak di wilayah kelurahan Ngempon (dari situlah namanya diperoleh), kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Kompleks Candi Ngempon sebenarnya kecil saja, yakni terdiri atas empat candi kecil yang ditilik dari arsitekturnya mempunyai banyak kesamaan dengan yang di kompleks Candi Gedongsongo, bahkan dengan kompleks Candi Dieng. Diperkirakan Candi Ngempon dibangun pada masa Wangsa Sanjaya.

Candi Ngempon ditemukan pertama kali pada tahun 1952, ketika seorang petani bernama Kasri sedang menggali disawahnya. Tanpa sengaja tergalilah batu-batu yang kemudian diketahui merupakan struktur candi. Candi inilah yang kemudian direstorasi dan akhirnya dibuka untuk umum, kendati hanya empat bangunan yang berhasil diketahui struktur aslinya, sementara lima lainnya tetap dibiarkan karena mungkin sudah sulit untuk dibentuk kembali. Bahkan ada satu bangunan candi yang sebagian besar batuannya adalah batuan baru karena saking rusak parahnya kondisi candi tersebut ketika ditemukan. Ditilik dari struktur bangunannya, maka kawasan Candi Ngempon ini dapat digolongkan sebagai candi Hindu.

Nama Ngempon sendiri konon berasal dari kata Empu dimana dulunya kawasan ini diyakini sebagai tempat pelatihan para empu di masa lalu dan sebagai tahap terakhir untuk mencapai keempuannya itu, mereka harus mensucikan diri di petirtaan yang tidak jauh dari kawasan candi.

Informasi tentang Candi Ngempon ini masih belum begitu banyak, namun demikian kompleks candi ini lokasinya cukup unik. Kenapa saya sebut unik? Lokasinya berada di Lembah Kali Lo yang cantik dan persis di area persawahan dimana ketika musim kemarau memang terlihat meranggas karena masuk musim tanam, namun kala memasuki musim tumbuh disitulah keindahan lokasi ini terlihat. Ijo royo-royo dan saat musim panenpun menguning dengan indahnya. Lembah, sungai, persawahan dan pegunungan menjadi pemandangan bonus yang luar biasa ditambah dengan keberadaan Candi Ngempon dari atas.

Memang tidak dipungut biaya bila memasuki area Candi Ngempon karena tidak ada petugasnya, namun ada kotak sumbangan yang bisa diisi sukarela dengan tujuan perawatan candi, karena bagaimanapun Candi Ngempon adalah aset sejarah yang harus dijaga kebersihan, keasrian dan kelestariannya.

Bukan hanya Candi Ngempon yang menjadi daya tarik kawasan ini. Diseberang Kali Lo (kira-kira 100 meter dari lokasi candi) juga terdapat sumber air panas yang terdiri dari lima zona, dan berada tepat ditepi Kali Lo. Pengunjung banyak berdatangan dari wilayah Semarang dan sekitarnya untuk mandi-mandi di kawasan pemandian air panas ini. Yang istimewa juga adalah ditemukannya petirtaan jaman dahulu yang usianya diperkirakan satu jaman dengan kompleks Candi Ngempon, dan diberi nama Petirtaan Derekan. Dulunya Petirtaan Derekan yang berada di Kelurahan Derekan dan hanya dipisahkan oleh Kali Lo dari Candi Ngempon digunakan sebagai tempat pensucian diri bagi umat Hindu sebelum pergi menuju Candi Ngempon.

Sebagian fasilitas di Petirtaan

Kawasan pemandian air panas Derekan inilah yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal untuk mandi-mandi sembari berrekreasi bersama keluarga. Dulu ketika pertama kali kawasan ini dibuka tahun 2009, masih banyak sampah berceceran khususnya sachet shampoo. Namun setelah pemandian tersebut dibangun dan ditambahkan atap, kecuali pada petirtaan kunonya, kini pengunjung tidak diperbolehkan keramas dilokasi karena sudah disediakan fasilitas kamar mandi dan penitipan barang.

Untuk mencapai lokasi Candi Ngempon-Petirtaan Derekan ini cukup mudah. Dari kota Semarang bila menggunakan sarana angkutan umum atau sepeda motor (sejauh lebih kurang 27 km arah tenggara kota), cukup naik bis jurusan Ambarawa atau Salatiga berhenti di Kantor Polisi Karangjati (Pertigaan Karangjati), dari situ ambil arah kiri menuju Pringapus. Baik dengan angkudes, ojek atau bila berminat naik delman. Sekitar dua kilometer akan ditemukan papan penunjuk menuju Candi Ngempon. Namun bila naik angkudes maka anda harus berjalan kaki sejauh 700 meter melewati jalanan desa yang beraspal cukup baik dan beberapa pabrik yang berdiri dikawasan tersebut. Ketika pertama kali saya datang di tahun 2009, belum ada papan petunjuk ke Candi Ngempon. Namun kini sudah ada, jadi lebih mudah. Setelah itu anda akan memasuki kawasan hutan dengan jalan setapak yang disemen (di tahun 2009, jalanan masih tanah dan bila hujan sangat berlumpur serta licin). Jalan setapak ini menurun terus hingga sampai ke lembah Kali Lo. Pemandangan yang disajikan begitu luar biasa seperti yang saya sebutkan di awal, yakni kombinasi antara alam dan sejarah. Candi Ngempon yang ada di tengah area persawahan, Kali Lo yang mengalir cukup jernih serta kompleks pemandian air panas yang berada tepat di tepian sungai. Semuanya menjanjikan pemandangan yang menyejukkan mata.

Sedangkan bila anda naik kendaraan roda empat, dari jalur utama Semarang-Solo tepatnya di seberang Pabrik Coca-Cola ada jalan masuk yang nantinya lebih jauh untuk sampai ke kawasan ini. Namun anda akan sampai langsung di kawasan petirtaan Derekan, sementara yang naik kendaraan roda dua akan berhenti diatas kawasan Candi Ngempon.

Dengan harga tiket masuk yang terjangkau yakni untuk sepeda motor seharga 1000 rupiah di pagi hari dan 2000 rupiah di sore hari. Sedangkan untuk roda empat berkisar 4000 rupiah perhari dengan biaya mandi-mandi sekitar 2000 rupiah. Warung-warungpun sudah cukup banyak sehingga wisatawan tidak khawatir kelaparan, sate ayam termasuk yang banyak diminati oleh pengunjung kawasan ini. Namun demikian masih perlu ditingkatkan lagi jumlah sarana dan prasarana yang ada dikawasan ini termasuk mempercantik bangunan yang ada di kawasan pemandian air panas itu serta penataan manajemennya.

Kawasan Candi Ngempon-Petirtaan Derekan ini merupakan salah satu potensi yang masih belum banyak dieksplorasi dan diangkat dari Kabupaten Semarang. Dibalik hiruk pikuk kesibukan kawasan Bergas dan sekitarnya yang menjadi pusat beberapa pabrik besar ini ternyata tetap ada kawasan-kawasan potensial yang bisa dijadikan obyek wisata dan otomatis memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakatnya yang selain bertani juga menjadi pedagang ataupun pegawai pabrik.

Selama ini masyarakat lebih mengenal kawasan Bandungan, Umbul Sidomukti, Ambarawa hingga Candi Gedongsongo, namun untuk kawasan Candi Ngempon-Petirtaan Derekan ini masih belum dikenal luas. Sudah menjadi tugas bersama selain dari pemerintah Kabupaten Semarang sendiri untuk lebih menggali potensi wilayahnya yang ternyata sangat kaya dengan obyek wisata, baik itu alam maupun sejarah. Ngempon-Derekan mempunyai semuanya dan tidak kalah dengan kawasan Gedongsongo, ditambah kelebihan sebenarnya adalah relatif lebih mudah dijangkau dari mana-mana dibandingkan kawasan Candi Gedongsongo.

Mari berwisata ke Candi Ngempon-Petirtaan Derekan, kombinasi alam dan sejarah yang belum banyak dikenal.



Sumber :
Catatan Perjalanan Pribadi dari tiga kali kunjungan ke lokasi antara 2009, 2011 dan 2012.
Wikipedia dan sumber lainnya.

Sumber foto :
Dokumentasi pribadi

Bambang Priantono
20 Juni 2012
Semarang

4 Comments Add yours

  1. ovi says:

    TARIF ANGKOT DARI bandungan ke primgapus brpa ya pak

    1. Kalau dari Semarang saya tahu.

Leave a comment